Seperti bawang merah, daun bawang, dan asparagus, bawang putih juga mengandung fruktan yang tinggi, yakni sejenis karbohidrat yang dapat menyebabkan kembung, gas, dan sakit perut pada beberapa orang.
Faktanya, ketika orang dengan intoleransi fruktan makan makanan tinggi fruktan, makanan tersebut tidak sepenuhnya diserap usus kecil.
Baca Juga:
Indonesia Ternyata Impor Cabai-Bawang Putih dari Singapura
Sebaliknya, makanan berjalan ke usus besar secara utuh dan difermentasi di usus. Proses inilah yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.
4. GERD
Jika memiliki penyakit gastroesophageal reflux (GERD), sebaiknya pertimbangkan untuk menurunkan asupan bawang putih.
Baca Juga:
Ini Biang Kerok Penyebab Harga Bawang Putih Tak Kunjung Turun
GERD adalah kondisi umum yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan gejala seperti mulas dan mual.
Bawang putih dapat menurunkan nada sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang merupakan kemampuan otot-otot di bagian bawah kerongkongan untuk menutup dan mencegah asam masuk. Pada gilirannya, ini dapat memicu refluks asam.
Namun, makanan tertentu memengaruhi penderita GERD secara berbeda.