WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Diduga menjadi rumah bagi mafia pangan, Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto meminta agar pemerintah membubarkan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Diketahui, Bapanas merupakan badan peninggalan Presiden ke-7 Joko Widodo yang kini diduga menjadi ladang mafia pangan untuk melakukan impor.
Baca Juga:
Timbul Kecurigaan Adanya Konflik Kepentingan, Acara Retreat Magelang Dilaporkan ke KPK
"Swasembada pangan tidak akan terwujud jika Bapanas tetap dipertahankan karena akan ada dualisme dengan Kemenko Pangan. Bubarkan Bapanas karena sudah menjadi rumah bagi mafia impor," ujarnya dikutip dari rmol.id, Minggu (2/3/2025).
Selain itu, Hari juga meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut adanya dugaan korupsi impor bawang putih di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Hari menegaskan, KPK jangan mengabaikan perintah Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengejar koruptor Indonesia hingga ke belahan dunia.
Baca Juga:
Terkait Penyidikan Korupsi Perangkat X-Ray, KPK Periksa PPK Barantan
"Statement Prabowo jelas, akan kejar koruptor sampai ke antartika. Semestinya mafia-mafia impor seperti bawang putih harus diungkap dan diadili,"terangnya.
Sementara itu, di tengah isu mafia impor bawang putih, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyebut Kemendag telah menerbitkan persetujuan impor bawang putih mencapai 300 ribu ton.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.