WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menegaskan pentingnya para dokter di seluruh Indonesia untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, terutama di tengah pesatnya transformasi digital dalam dunia kesehatan.
Adaptasi tersebut, menurut IDI, harus tetap berlandaskan pada mutu pelayanan dan semangat pengabdian kepada masyarakat.
Baca Juga:
Resmi Dilantik, IDI Cabang Sikka Periode 2024-2027 Dipimpin Dokter Tedi, Berikut Susunan Kepengurusannya.!!
“Mau tidak mau seluruh pelayanan menyesuaikan dengan era digital. Kita memberikan upaya kesembuhan ke pasien hingga setelah pengobatan,” kata Aktivis Organisasi Profesi dari Ikatan Dokter Indonesia dan Perhimpunan-perhimpunan organisasi di bawah IDI, dr. Fery Rahman, seprti dilaporkan Pro3 RRI, Sabtu (25/10/2025).
Fery menjelaskan bahwa momentum Hari Dokter Nasional dapat menjadi refleksi bagi seluruh tenaga medis untuk kembali meneguhkan komitmen moral dan profesional mereka dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Senantiasa dilandaskan dengan pengabdian luhur dalam membuat pelayanan. Sehingga masyarakat senantiasa bangga dengan pelayanan dokter Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga:
Dokter Ungkap Pengaruh Polusi Udara Terhadap Kesehatan Mata dan Telinga
Sementara itu, Ketua IDI Kota Lhokseumawe, dr. Fahrizal, menilai peringatan Hari Dokter Nasional merupakan waktu yang tepat untuk memperkuat semangat profesionalisme serta komitmen pelayanan di kalangan dokter dan tenaga medis di seluruh Indonesia.
“Kita bekerja secara lebih profesional, mengutamakan panduan praktik klinis dalam tindakan medis. Tentunya juga harus terus meningkatkan pendidikan berkelanjutan dan komunikasi efektif agar setiap tindakan medis dapat berjalan optimal,” katanya.
Hari Dokter Nasional yang diperingati setiap 24 Oktober tahun ini mengusung tema “Dokter Berbagi untuk Negeri.”
Melalui momentum ini, IDI berharap seluruh dokter di Indonesia terus memperkuat kolaborasi, memperbarui kompetensi, dan menebarkan semangat pelayanan yang humanis di tengah kemajuan teknologi kesehatan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]