WahanaNews.co, Jakarta - Teh merupakan minuman yang sangat dihargai di masyarakat Inggris, bahkan tergolong minuman bergengsi. Perubahan dalam cara penyajian atau komposisi teh sering kali menimbulkan perdebatan serius di sana.
Seorang ilmuwan kimia dari Bryn Mawr College, Amerika Serikat, Michelle Francl, menyarankan penambahan garam ke dalam secangkir teh untuk mengurangi rasa pahit.
Baca Juga:
Stop Minum Teh Setelah Makan, Ini Bahayanya!
Francl menjelaskan dalam bukunya "Steeped: The Chemistry of Tea," yang diterbitkan pada Januari lalu, bahwa natrium dalam garam dapat menghalangi reseptor pada lidah yang menyebabkan teh terasa pahit.
Menurut CBS News, Francl terinspirasi oleh manuskrip China abad ke-8 yang merekomendasikan penambahan garam ke dalam teh untuk menciptakan variasi rasa.
Saran ini memicu reaksi keras di Inggris. Kedutaan Besar AS di Inggris bahkan harus turun tangan untuk meredakan perdebatan.
Baca Juga:
5 Manfaat Teh Lemon untuk Meningkatkan Kebugaran Tubuh
Kedutaan Besar AS mengeluarkan pernyataan resmi di media sosial, menegaskan bahwa rekomendasi Francl tidak mencerminkan kebijakan resmi AS.
Secara tradisional, masyarakat Inggris menyeduh teh dengan air mendidih dari ketel, sering kali menambahkan susu atau gula untuk memberikan rasa manis. Tidak mengherankan jika mereka terkejut dengan cara baru ini.
Manfaat Mencampur Teh dengan Garam