WahanaNews.co, Jakarta - Memelihara dan menjaga daya ingat memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan mental dan fungsi kognitif seseorang.
Daya ingat adalah kemampuan otak untuk menyimpan, mengolah, dan mengambil informasi.
Baca Juga:
Brain Rot, Efek Media Sosial yang Bikin Otak Jadi Kendor
Dengan memelihara daya ingat, seseorang dapat memperkuat koneksi antara neuron dalam otak, meningkatkan kapasitas pengolahan informasi, dan memperpanjang masa produktif otak.
Latihan dan stimulasi intelektual, seperti membaca, menulis, atau menyelesaikan teka-teki, dapat merangsang otak untuk terus aktif dan mencegah penurunan fungsi kognitif yang terkait dengan penuaan.
Hal ini juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya gangguan kognitif seperti Alzheimer atau demensia.
Baca Juga:
Pikun di Usia 20-an, Bukan Sekadar Lupa Biasa
Selain itu, daya ingat yang baik sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan untuk mengingat informasi dasar, seperti nama orang-orang, jadwal, atau tugas yang harus dilakukan, sangat mendukung efisiensi dan produktivitas.
Memelihara daya ingat juga berdampak positif pada kemampuan belajar dan pemecahan masalah, karena individu yang memiliki daya ingat yang baik cenderung dapat merespon dan menyesuaikan diri lebih baik terhadap situasi yang kompleks.
Dengan menjaga daya ingat, seseorang dapat meningkatkan kualitas hidupnya, mengurangi stres, dan memperkuat fondasi kesehatan mentalnya.
Berikut kebiasaan-kebiasaan yang bisa membuat daya ingat tajam dan kesehatan mental tetap terjaga.
1. Konsumsi makanan yang bagus untuk otak
Percaya atau tidak, terdapat keyakinan bahwa jenis makanan dan minuman tertentu dapat memberikan nutrisi yang bermanfaat untuk otak dan menjaga kesehatan mental.
Dikutip dari Real Simple, disarankan untuk memasukkan makanan-makanan sehat ke dalam kulkas sebagai langkah awal.
Beberapa contoh makanan yang dianggap bermanfaat adalah kacang-kacangan, ikan, dan buah beri.
Disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan mengandung lemak sehat. Sementara itu, sebaiknya dihindari konsumsi minuman alkohol karena diyakini dapat merusak fungsi otak.
2. Selalu bersosialisasi
Menjalin hubungan sosial yang tulus dan menghabiskan waktu berkualitas bersama orang-orang terkasih adalah hal-hal yang harus dilakukan sepanjang 2024. Pasalnya, semua ini merupakan unsur penting untuk kesejahteraan pribadi dan umur panjang, terutama dalam hal kesehatan otak.
Ikatan sosial yang kuat adalah salah satu faktor yang paling melindungi kesehatan otak seiring bertambahnya usia.
3. Lebih percaya diri
Telah tiba waktunya untuk melepaskan diri dari kecenderungan berpikir yang merendahkan diri sendiri. Jenis pola pikir tersebut memiliki potensi untuk menjebak individu dalam lingkaran kecemasan yang dapat membatasi kapasitas kognitif.
Sebagaimana dikutip dari laman Center for Brain Health, memperkuat kepercayaan diri dan menciptakan pandangan positif terhadap diri sendiri memiliki dampak positif dalam mengubah cara kerja otak menjadi lebih sehat dan kreatif.
4. Ciptakan tujuan dan target-target.
Berusahalah untuk menetapkan serta bekerja keras mencapai tujuan sepanjang tahun. Semua upaya ini dapat merangsang aktivitas otak.
Ketika Anda secara progresif mengambil langkah-langkah menuju pencapaian resolusi yang lebih besar dan berhasil menuntaskan tugas-tugas kecil, Anda secara efektif memicu pengaktifan jaringan otak yang merangsang produksi dopamin, yang memiliki manfaat ganda sebagai sumber motivasi.
5. Mencatat kegiatan-kegiatan yang dilakukan
Menurunnya daya ingat sebenarnya merupakan bagian normal dari proses penuaan. Namun, ada cara untuk mencegahnya dengan melatih daya ingat melalui eksplorasi informasi terdalam dari pengalaman yang pernah dialami.
Sebagai contoh, saat melakukan suatu aktivitas, disarankan untuk merenung dan mencoba mengingat secara detail segala hal yang mungkin terlewatkan.
Upaya ini dapat diperkuat dengan menyimpan catatan atau tulisan setiap kali menyelesaikan kegiatan tertentu.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]