Situasi serupa terjadi di Posko Desa Panggunungan. Paidar Sinaga, salah satu pengungsi yang tinggal bersama sekitar 40 kepala keluarga, mengungkapkan bahwa mereka sempat menempati tenda darurat sebelum akhirnya dipindahkan ke bangunan rumah warga karena kondisi tenda tidak layak dihuni.
“Namun, kami tidak kuat dalam tenda karena tanahnya basah oleh lumpur dan tidak bisa dibuat tidur. Maka, semua yang akhirnya dipindah dan dikelompokan dalam beberapa bangunan rumah,” ujarnya.
Baca Juga:
Banjir Bandang Sibolga: Pengungsi Butuh Pakaian dan Perlengkapan Bayi
Paidar menyebut banyak pengungsi di posko itu juga mengalami demam, pilek, dan batuk.
“Semuanyapun telah mendapat penanganan medis dari petugas kesehatan yang berjaya,” kata Paidar.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.