WahanaNews.co | Varian Omicron disebut memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa. Berbeda dengan varian sebelumnya yang memiliki gejala lebih berat.
Meski demikian, sudah ada 2 kasus meninggal dunia akibat Omicron. Padahal gejala yang dirasakan ringan seperti batuk pilek yang masih mendominasi pada 1.600 lebih kasus varian Omicron di Indonesia.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Hal ini diakui oleh Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan. Menurutnya, anggapan bahwa gejala Omicron mirip flu biasa memang ada benarnya.
"Gejalanya mirip memang (dengan flu biasa) batuk, pilek, hidung tersumbat kemudian cairan di hidung atau meler, dan juga rasa lesu, lemah, demikian kadang demam, ini mirip flu biasa," kata dr Erlina, Senin (24/1/2022).
Namun, dr Erlina mengingatkan bahwa varian ini bisa berdampak serius pada kelompok tertentu. Dengan kondisi daya tahan tubuh yang lebih rendah, varian ini bisa memberikan dampak lebih berat dan bahkan membutuhkan perawatan.
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
"Tapi khusus Omicron, terutama untuk lanjut usia, orang dengan penyakit komorbid atau penyerta, dan anak-anak memerlukan perhatian khusus. Kalau derajat berat penyakit itu bukan ringan, maka sebaiknya dirawat," terang dr Erlina.
Narasi yang menyamakan varian Omicron dengan flu biasa dinilai dr Erlina berbahaya karena bikin lengah. Dalam keseharian, flu biasa telanjur disepelekan sehingga protokol kesehatan tidak pernah diterapkan dengan baik untuk mencegah penularannya.
"Saya mengkhawatirkan kalau narasi dikatakan persis seperti flu, ini menjadi pendapat masyarakat, kenapa? Selama ini masyarakat menganggap flu itu hal biasa yang tidak perlu perlakuan apa-apa," beber dr Erlina. [bay]