"Ini juga merupakan usaha untuk mendeteksi lebih awal gejala COVID-19 yang diderita oleh tiap-tiap individu. Hal ini penting untuk mencegah keterlambatan penanganan kasus mengingat varian Omicron yang memiliki persebaran lebih cepat namun cenderung tidak bergejala,'' tuturnya.
Kenaikan angka kasus dalam satu minggu terakhir telah diantisipasi oleh Kementerian Kesehatan dengan menyiapkan kapasitas tempat tidur perawatan COVID-19.
Baca Juga:
Perhimpunan Ahli Epidemiolog Sebut RI Belum Siap Masuk Endemi
Secara nasional, total ketersediaan tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) perawatan COVID-19 saat ini berjumlah 78.825 yang dapat tingkatkan sampai dengan kapasitas maksimal 156.847 tempat tidur.
Untuk Jakarta, BOR di 196 rumah sakit rujukan saat ini di 6.496 dari 13.777 kapasitas tempat tidur yang tersedia.
"Dalam kondisi yang dibutuhkan, BOR di Jakarta dapat dikondisikan hingga mencapai 21.000. Jadi, tidak perlu terlalu khawatir, kapasitasnya masih cukup banyak,'' ungkapnya.
Baca Juga:
Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp 3 Juta Bakal Dapat Subsidi Upah
Dr. Nadia juga meminta masyarakat tetap patuh untuk menjalankan protokol kesehatan, melakukan isoman di rumah atau isoter jika bergejala ringan, memanfaatkan layanan telemedicine yang tersedia, hingga melaksanakan vaksinasi booster. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.