WahanaNews.co | Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta Mohammad Syahril mengungkapkan, hingga 11 Mei 2022, terdapat 18 kasus dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.
"Dari 18 ini ada pasien yang meninggal tujuh orang," kata Syahril saat konferensi pers secara virtual di kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Jumat (13/5/2022).
Baca Juga:
Menuju Kota Global: Pramono Targetkan Jakarta Masuk 50 Besar Dunia Jelang Usia ke-500
Syahril menyebut dari tujuh pasien meninggal masih tergolong usia anak-anak dan mayoritas datang dalam kondisi terlambat.
Bahkan sudah ada pasien yang datang dengan kondisi kesadaran menurun.
Keseluruhan temuan kasus ini negatif Covid-19.
Baca Juga:
Kuak Skandal Lahan Rp 668 Miliar, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim
"Sehingga di tingkat rumah sakit sudah tidak bisa memberikan pertolongan lanjut untuk kasus yang lanjut ini," ungkapnya.
Dari tujuh kasus meninggal belum dipastikan diagnosisnya sebagai hepatitis akut.
Orang tua atau masyarakat pun diminta harus lebih waspada jika menemui gejala awal seperti demam, mual, muntah, diare agar tak berlanjut ke gejala berat.