WahanaNews.co, Jakarta - Perut buncit sering menjadi masalah yang umum dihadapi oleh banyak orang. Selain masalah estetika, perut buncit juga dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Perut buncit, terutama jika disertai dengan penumpukan lemak di sekitar organ-organ internal, dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik dan kardiovaskular.
Baca Juga:
6 Ciri-ciri Asam Lambung Naik
Lemak visceral yang terakumulasi di sekitar organ-organ seperti hati, pankreas, dan ginjal dapat melepaskan zat kimia inflamasi yang dapat memicu peradangan kronis dalam tubuh.
Peradangan ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Selain itu, lemak visceral juga dapat mempengaruhi kadar kolesterol dan tekanan darah, meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, Perut buncit dapat memberikan tekanan ekstra pada organ-organ internal dalam rongga perut. Tebalnya lapisan lemak visceral dapat mengganggu fungsi normal organ-organ tersebut.
Baca Juga:
Wanita Kerap Rasakan Nyeri Perut Bagian Kiri, Waspadai Endometriosis
Pada kasus yang ekstrem, hal ini dapat memengaruhi pencernaan, penyerapan nutrisi, dan fungsi organ-organ seperti hati dan pankreas.
Penumpukan lemak di sekitar hati, yang dikenal sebagai hati berlemak non-alkohol, dapat menyebabkan kerusakan hati dan meningkatkan risiko penyakit hati.
Oleh karena itu, perut buncit tidak hanya merupakan masalah estetika, tetapi juga dapat berpotensi merugikan fungsi organ-organ vital dalam tubuh, memberikan dampak negatif terhadap kesehatan secara keseluruhan.