"Tidak ada perbedaan dengan yang sebelumnya. Jadi anosmia tetap ada, hidung tersumbat atau pilek tetap ada, batuk ada," jelasnya dalam webinar yang diselenggarakan RSPI Sulianti Saroso, Kamis (30/12).
Hingga saat ini, belum ditemukan gejala pneumonia pada pasien bergejala. Pompini berharap, kondisi gejala klinis ini tidak terjadi pada pasien Omicron.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Sementara pada pasien Omicron tanpa gejala, ditemukan tanda hiperkoagulasi. Pasien ini memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Hiperkoagulasi atau dikenal dengan istilah sindrom kekentalan darah merupakan keadaan klinis gangguan pembekuan darah.
"Tapi apakah hiperkoagulasi ini terjadi akibat komorbidnya, ini yang masih kita pelajari," ujarnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.