WahanaNews.co | Kualitas udara di Ibu Kota tengah jadi sorotan banyak orang, karena termasuk dalam kategori tidak sehat atau buruk.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan polusi udara di Jakarta ternyata 8 kali lebih tinggi dari rekomendasi organisasi kesehatan dunia (WHO) dengan rata-rata PM 2,5 sebesar 39.
Baca Juga:
Rp500 Juta Pengembalian Uang dari Tersangka Korupsi APD Kemenkes Diterima KPK
Kondisi semakin diperburuk karena kualitas udara buruk bukan hanya terjadi di Jakarta, namun juga banyak kota lainnya di Indonesia.
Lewat akun Instagram resminya, @kemenkes_ri, Kemenkes menyebut sebutkan bukan hanya Jakarta berpolusi tapi juga masih ada sembilan wilayah kota dengan polusi udara tinggi.
Sembilan wilayah kota tersebut yakni Bekasi, Tanggerang Selatan, Depok, Bandung, Tanggerang, DI Yogyakarta, Bandung Barat, Surabaya dan Bali.
Baca Juga:
Kemenkes Minta Masyarakat Waspadai DBD dan HFMD Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran
Udara dengan polusi tinggi ini sendiri, dikatakan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid disebabkan karena beragam faktornya, mulai dari asap rokok hingga industri.
"Rokok salah satu penyebab polusi udara, selain tentunya seperti asap mobil, pabrik industri dan sebagainya," ungkap dr Nadia kepada MNC Portal, ketika dihubungi Minggu (11/6/2023).
Berdasarkan catatan Kemenkes, polusi udara berpotensi untuk lebih dari 10.000 kasus kematian, lebih dari 5.000 kasus rawat inap untuk penyakit kardio-pernapasan, dan 7.000 kasus kesehatan pada anak-anak.