“Polusi udara juga, berdampak pada kelahiran bayi prematur, berat bayi rendah, stunting, asma, ISPA, terlambatnya perkembangan kognitif anak, stroke, kanker paru, hipertensi, serangan jantung, alzheimer, dan demensia," bunyi keterangan Kemenkes.
Selain dampak kesehatan pada sistem kesehatan pernapasan orang dewasa, Dokter Spesialis Anak dr. Kurniawan Satria Denta, M Sc, Sp.A menilai polusi udara bisa berdampak ke anak, khususnya yang berusia di bawah satu tahun.
Baca Juga:
Kasus Demam Berdarah Terus Meningkat, dokter Herwanto Beri Saran Pencegahan
Menurutnya, usia anak di bawah usia 5 tahun dan setahun memang paling rentan untuk terdampak polusi.
"Polusi udara bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan saluran pernapasan anak. Usia paling rentan di bawah lima tahun terutama di bawah setahun,” kata dr. Denta saat diwawancara baru-baru ini.
Dampak yang ditimbulkan, mulai dari batuk, pilek hingga radang tenggorokan.
Baca Juga:
dr Siti Nadia Tarmizi Minta Kader PKK Lakukan Hal Ini untuk Mencegah Stunting
“Anak-anak yang terpapar polusi udara cenderung mengalami peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan atas dengan gejala seperti pilek, batuk, dan radang tenggorokan," tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.