WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyediakan layanan kesehatan jiwa bagi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) melalui berbagai upaya, termasuk konsultasi daring yang dapat diakses di seluruh rumah sakit jiwa milik Kemenkes.
Ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (31/7/2024) malam, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan terdapat tiga rumah sakit Kementerian Kesehatan yang siap membantu para peserta, salah satunya adalah RS Marzoeki Mahdi.
Baca Juga:
Cerita di Depan DPR Tangis Ibu Korban Bully PPDS Undip Pecah
"Tentunya kompetensi ahli jiwa yang mumpuni untuk layanan kejiwaan," kata Nadia.
Adapun RS jiwa Kemenkes lainnya, ujarnya, yakni RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang dan RS Soeharto Heerdjan.
Sebelumnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pihaknya menginisiasi program residensi dokter spesialis di Rumah Sakit Penyelenggara Pendidikan Utama (RSPPU) guna menjawab kebutuhan dokter spesialis di Indonesia.
Baca Juga:
Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Undip, Penyidik Periksa Ahli Autopsi Psikologis
Adapun salah satu fokus utama dalam program residensi ini, katanya, adalah menjaga kesehatan jiwa dokter. Dia menjelaskan, kesehatan jiwa dokter yang baik akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dia menilai, dokter dengan kesehatan jiwa yang baik dapat memberikan pelayanan yang lebih baik pula kepada pasien, lebih kecil kemungkinan membuat kesalahan, dan lebih cenderung tidak meninggalkan profesi.
Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan Accreditation Council of Graduate Medical Education (ACGME) guna menjaga kesehatan mental para peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) melalui berbagai inisiatif, seperti sejumlah persyaratan program residensi.