WahanaNews.co | Salah satu lembaga gawat darurat medis akibat perang atau bencana alam asal Indonesia ikut mengirimkan bantuan berupa tim medis ke Afghanistan.
Salah satu lembaga gawat darurat tersebut adalah MER-C.
Baca Juga:
Gempa Maut di Afghanistan Diduga Tewaskan Lebih Dari 1.000 Orang
"Sesuai dengan karakteristik bencana gempa bumi, tim yang disiapkan oleh MER-C adalah tim bedah," kata Ketua Presidium MER-C Indonesia Dr. Sarbini Abdul Murad melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (24/6/2022).
Sabini menyebutkan tim medis tersebut terdiri atas dokter spesialis bedah ortopedi, dokter umum, dan perawat.
Tim ini bisa sesegera mungkin berangkat ke Afghanistan untuk memberikan pertolongan bagi korban gempa bumi.
Baca Juga:
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Jadi Sasaran Serangan Udara Israel, Satu Orang Tewas
Selain itu, MER-C juga akan meminta pemerintah Indonesia agar mengirimkan tim kesehatan gabungan ke Afghanistan yang terdiri atas sipil dan aparat yang dikomandoi oleh TNI.
Hal itu sebelumnya pernah dilakukan Indonesia ketika terjadi gempa besar di Iran pada tahun 2004.
Saat itu Indonesia mengirimkan bantuan tim kesehatan gabungan dan dua dokter MER-C ikut bertugas dalam misi kemanusiaan tersebut.
Sebagaimana diketahui bahwa Afghanistan diguncang gempa bumi pada hari Rabu (22/6).
Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 tersebut terjadi sekitar 44 kilometer (27 mil) dari kota Khost yang terletak di dekat perbatasan Afghanistan dengan Pakistan.
Setidaknya 1.000 orang meninggal dunia dan 1.500 orang mengalami luka-luka akibat gempa di Afghanistan.
Tingginya jumlah korban jiwa diduga karena banyak warga tidak sempat menyelamatkan diri.
Jumlah tersebut diperkirakan terus bertambah seiring masih dilakukannya pencarian korban yang tertimpa reruntuhan bangunan rumah-rumah mereka.
Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan dapat mengirimkannya melalui rekening BSI 7015658918 atas nama Medical Emergency Rescue Committee. [rin]