Hingga kini, masih banyak yang belum diketahui soal varian Omicron, termasuk apakah varian baru ini lebih menular -- seperti diperkirakan sejumlah otoritas kesehatan, juga apakah varian baru ini membuat orang-orang lebih sakit parah, dan apakah varian baru ini bisa menghindari vaksin Corona.
Kasai mengatakan negara-negara harus belajar cara menangani varian Delta dan memvaksinasi penuh kelompok rentan. Semua pihak diminta menerapkan langkah pencegahan, seperti memakai masker dan social distancing.
Baca Juga:
Bahayakan Kesehatan, BPKN: Waspadai AMDK dengan Bromat Melebihi Batas Aman
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan ancaman Corona varian Omicron yang telah sampai ke negara tetangga. Jokowi menyebut Omicron bisa menyebar lewat orang-orang asing maupun tenaga kerja Indonesia yang pulang kampung.
"Hati-hati, yang namanya sekarang ancaman gelombang keempat varian Omicron. Hati-hati. Tadi pagi saya dapat kabar sudah sampai ke Singapura. Utamanya polda-polda yang berjaga-jaga dengan perbatasan negara-negara lain. Karena yang membawa bisa orang-orang asing, bule-bule. Tapi juga bisa WNI kita sendiri. Utamanya tenaga kerja kita dari luar waktu masuk kembali pulkam. Hati-hati," ujar Jokowi kata Jokowi saat menyampaikan arahan kepada Kasatwil seperti dilihat di video yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/12).
Jokowi mengatakan varian Omicron telah menyebar ke 29 negara. Jokowi menyebut varian Omicron lebih cepat daripada varian Delta meski hingga kini penelitian masih dilakukan.
Baca Juga:
Penyakit Mpox Jadi Darurat Kesehatan Global, Kenali Cara Penularannya
"Ingat, varian Delta itu menyebar di Indonesia dalam waktu 2-3 minggu semua langsung kena. Ini lebih cepat. Meskipun belum final, perkiraan lima kali lipat lebih cepat dan kemungkinan besar juga bisa escape immunity. Artinya dia bisa masuk ke sela-sela antibodi kita yang sudah imun, dia bisa menerobos," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, dampak dari kasus Covid-19 bisa ke semua sektor. Dia tak ingin kasus Covid-19 menyebabkan ekonomi jatuh, kemudian berimbas ke politik.
"Yang namanya pandemi ini bisa berefek ke beberapa negara itu ke ekonomi jatuh. Ekonomi jatuh itu bisa berimbas ke pada politik, hati-hati. Hati-hati," ujar Jokowi.