WAHANANEWS.CO, Jakarta - Saat membicarakan sayur yang biasa kita konsumsi, nama-nama seperti kangkung, sawi, bayam, hingga kacang panjang mungkin langsung terlintas di pikiran.
Namun, pernahkah kamu mencoba genjer (Limnocharis flava)? tanaman air ini tersebar luas di kawasan Asia.
Baca Juga:
Ketawa Bikin Sehat: Ini 6 Alasan Kamu Harus Ketawa Lebih Sering
Bagian yang dapat dikonsumsi meliputi tangkai, kuncup bunga, dan daun.
Menariknya, genjer sempat menjadi penyelamat masyarakat saat Indonesia dilanda krisis pangan pada era 1930-an.
Lalu, apa saja manfaat genjer untuk kesehatan? Simak penjelasannya berikut ini:
Baca Juga:
Ikan Gabus: Si Gurih Berkhasiat Tinggi untuk Kesehatan
1. Menjaga Hidrasi Tubuh
Menurut studi yang dimuat dalam Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship (2014), daun genjer segar mengandung air sebanyak 93,92 persen bahkan lebih tinggi daripada semangka yang memiliki kandungan air sekitar 91 persen.
Dengan konsumsi genjer, tubuh dapat terhidrasi dengan baik. Tanda tubuh terhidrasi antara lain urine berwarna bening atau kuning muda serta kulit yang terasa lembap dan tidak kering.
2. Sumber Antioksidan Alami
Antioksidan penting untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Dalam penelitian yang terbit di Jurnal Info Kesehatan (2021), ekstrak etanol dari daun genjer terbukti mampu menurunkan kadar malondialdehid (MDA) di hati tikus diabetes.
MDA sendiri adalah senyawa hasil oksidasi lemak oleh radikal bebas, dan tingginya kadar MDA menunjukkan stres oksidatif yang berbahaya bagi tubuh.
3. Memiliki Aktivitas Antibakteri
Penelitian yang dipublikasikan dalam Prosiding Farmasi (2019) menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari tanaman genjer efektif melawan bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis.
Mengutip Cleveland Clinic, beberapa jenis E. coli bisa menyebabkan gangguan seperti diare, mual, dan kram perut. Sementara B. subtilis dapat memicu infeksi serius seperti bakteremia, septikemia, hingga endokarditis.
4. Mengandung Vitamin B1
Genjer juga merupakan sumber vitamin B1 yang bermanfaat. Dalam studi yang terbit di The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist (2020), diketahui bahwa 100 gram genjer segar mengandung 0,121 mg vitamin B1.
Namun, jumlah tersebut menurun menjadi 0,035 mg setelah dikukus selama dua menit.
Vitamin B1 berperan penting dalam metabolisme energi dan mendukung fungsi sistem saraf, otot, jantung, hingga saluran pencernaan.
Kebutuhan harian vitamin B1 adalah 1,2 mg untuk pria dan 1,1 mg untuk wanita.
5. Mengatasi Sembelit
Dalam International Conference on Health Science (2021), genjer disebut mengandung serat yang dapat membantu mengatasi sembelit, khususnya pada ibu hamil.
Serat membantu melunakkan tinja dan mempermudah proses buang air besar.
Selain itu, serat juga berperan dalam menurunkan risiko wasir, menjaga kesehatan usus, mengontrol kolesterol, dan menstabilkan kadar gula darah.
Kebutuhan harian serat berkisar 30–38 gram untuk pria dan 21–25 gram untuk wanita.
6. Berpotensi Sebagai Antiinflamasi
Penelitian dalam Jurnal Farmasi Higea (2018) meneliti pengaruh ekstrak genjer terhadap aktivitas antiinflamasi pada tikus putih jantan yang diberi karagen 1 persen.
Hasilnya, ekstrak etanol genjer mampu mengurangi peradangan meskipun tidak memengaruhi jumlah leukosit.
Zat antiinflamasi bekerja dengan menghambat sinyal nyeri di sistem saraf pusat dan mengurangi pembengkakan.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, genjer bisa menjadi tambahan menarik dalam menu harianmu. Tertarik mencobanya?
[Redaktur: Ajat Sudrajat]