WAHANANEWS.CO, Jakarta - Vaksin herpes zoster tak hanya efektif mencegah ruam merah yang menyakitkan, tetapi juga berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung.
Temuan ini diungkap dalam sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di European Heart Journal.
Baca Juga:
183 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Mayoritas Karena Penyakit Jantung
Herpes zoster, yang disebabkan oleh virus Varicella-zoster (VZV), merupakan bentuk lanjutan dari infeksi cacar air yang biasanya terjadi di masa kanak-kanak dan bisa berkembang menjadi herpes zoster saat dewasa.
Selama ini, vaksin herpes zoster dikenal sebagai perlindungan utama terhadap infeksi tersebut.
Namun, riset terbaru menunjukkan manfaat tambahan yang mengejutkan dari vaksin ini.
Baca Juga:
Dokter Beri Saran Agar Penderita Penyakit Jantung Tidak Berolahraga Malam Hari
Peneliti menganalisis data dari sekitar 1,2 juta orang berusia 50 tahun ke atas.
Hasilnya, mereka yang telah menerima vaksin herpes zoster memiliki risiko penyakit kardiovaskular 23 persen lebih rendah dibandingkan yang belum divaksinasi.
Efek perlindungan ini tampak bertahan hingga delapan tahun setelah vaksinasi, termasuk pada individu di bawah usia 60 tahun dan pada mereka yang menjalani gaya hidup tidak sehat, seperti perokok.
"Karena herpes zoster dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dan memicu pembekuan darah. Pada gilirannya, [herpes zoster] meningkatkan risiko penyakit jantung. Mencegah herpes zoster melalui vaksinasi juga dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular," ujar Hayeon Lee, salah satu penulis studi dari Lee Kyung Hee University, Korea Selatan, dikutip Selasa (13/05/2025).
Kerusakan saraf akibat herpes zoster diketahui dapat memengaruhi irama jantung, menyebabkan palpitasi, bahkan serangan jantung.
"Analisis ini adalah yang terbesar dan terlengkap sejauh ini, menyajikan kasus yang menarik bagi mereka yang ragu melakukan vaksinasi," kata Sharon Curhan, ahli epidemiologi dari Brigham and Women's Hospital, Amerika Serikat, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
Meski demikian, para ahli menekankan perlunya studi lanjutan untuk memastikan hubungan kausal langsung antara vaksinasi dan penurunan risiko penyakit jantung.
Penelitian ini juga memiliki keterbatasan, salah satunya adalah jenis vaksin yang digunakan oleh para partisipan. Diketahui bahwa mereka menggunakan varian vaksin herpes zoster yang kini sudah tidak lagi digunakan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]