WahanaNews.co I Di tengah upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap orang harus memakai masker kini menimbulkan persoalan baru.
Bagaimana tidak, mengingat masker yang digunakan saat ini hanya untuk sekali pakai, setelahnya bekas masker tersebut akan menjadi limbah yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Terlebih jika dibuang tidak pada tempatnya.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Pakar mikrobiologi Universitas Airlangga dr. Novita Arbianti, Sp.MK menuturkan, virus yang menempel padamaskerbekas masih sangat berbahaya dan menular. Sehingga para warga tetap harus waspada untuk bisa membuang masker bekas di tempat yang tepat.
"Betapa banyaknya sekarang masker medis (bekas) yang menjadi permasalahan. Jangan sampai hanya kita yang dilindungi oleh masker, tapi orang lain juga," katanya, Selasa (20/7/2021).
Ia melanjutkan, cara untuk melepas masker medis yang benar, yakni cukup dengan memegang talinya dan bukan pada filter atau maskernya. Kemudian, sebaiknya dilakukan penyemprotan (desinfeksi) menggunakan alkohol 70 persen atau hand sanitizer pada permukaan masker.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Setelah dilakukan penyemprotan, gunting tali masker dan buang masker pada tempat sampah yang tertutup. Untuk melepas masker pada penggunaan sesaat, ada caranya tersendiri.
Caranya, melepas masker dengan memegang talinya dan ditempatkan pada permukaan tisu yang sudah disiapkan sebelumnya di atas meja, kemudian dilipat dan masker dapat digunakan lagi."Tetapi memang ada waktunya juga, kalau masker kita basah, sudah tiga jam ya silahkan diganti dan jangan dikalungkan di leher," tambahnya.
Sedangkan untuk mencuci masker kain yang benar adalah tidak langsung mencampurkannya dengan baju yang lain. Alangkah baiknya direndam terlebih dahulu dengan deterjen atau air panas, kemudian dicuci biasa dan dijemur.
Novita menambahkan, membuang masker bekas tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Perlu disediakan tempat sampah khusus untuk medis (masker), khususnya pada tempat sampah di rumah.
Dia juga mengajak untuk melakukan pemilahan sampah untuk membantu petugas dalam memilah dan mengolah sampah. "Dengan adanya Covid-19 jangan sampai kita menimbulkan masalah baru, terutamanya untuk masalah lingkungan," katanya. (JP)