"Kemudian selain Inggris ternyata ada kasus yang mirip
ditemukan di Afrika Selatan dan Australia, mirip dalam pengertian tidak sama
persis, tidak identik, tapi punya penularan yang lebih cepat," pungkasnya.
Namun, Bambang memastikan hingga kini belum ada bukti varian
baru Corona yang ditemukan memicu keparahan penyakit atau lonjakan kasus
kematian Corona. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.