WahanaNews.co | Terkait maraknya penyakit gagal ginjal akut pada anak, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengimbau kepada para orang tua untuk tidak panik yang berlebihan.
Kepala Dinas Kesehatan, dr Dini Anggraeni meminta untuk para orang tua meningkatkan pola hidup bersih dan memberikan gizi yang cukup pada anak.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
“Untuk seluruh orang tua tidak perlu panik, namun kewaspadaan harus diperketat. Seperti meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta asupan gizi yang cukup,” kata Dini dalam keterangannya, Jumat (21/10/2022).
Dini juga meminta kepada orang tua yang memiliki anak berusia 1-6 tahun bila mengalami penurunan frekuensi urin disergai deman, agar segera dirujuk ke fasilitas kesehatan.
Dirinya menyarankan untuk tidak memberikan obat-obatan secara bebas tanpa anjuran tenaga kesehatan.
Baca Juga:
Program KKS, Milik Semua Instansi dan Masyarakat Dairi
“Orang tua untuk sementara waktu tidak memberikan obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran tenaga kesehatan yang kompeten,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menindaklanjuti perihal intruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) perihal larangan fasilitas kesehatan seperti apotek dan toko obat yang melarang menjual obat bentuk cair atau sirup.
Kata Dini, ada 298 apotek dan 44 toko obat yang dihentikan penjualan obat batuk sirup. Hal ini dilakukan untuk mencegah bertambahnya kasus gagal ginjal akut pada anak. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.