WAHANANEWS.CO, Jakarta - Bunga pukul empat, yang dikenal dengan nama ilmiah Mirabilis jalapa, memiliki keunikan tersendiri karena hanya mekar di sore hari, tepatnya sekitar pukul empat sore.
Dari kebiasaan inilah bunga ini mendapat namanya.
Baca Juga:
Jangan Remehkan Televisi, Ini Dampak Positifnya untuk Kamu
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan, namun kini tumbuh subur di berbagai wilayah tropis, termasuk Indonesia.
Di balik tampilannya yang sederhana, bunga pukul empat ternyata menyimpan berbagai kandungan aktif yang bermanfaat bagi kesehatan.
Menurut informasi dari situs id.wikipedia.org, bunga ini disebut bunga pukul empat karena mekarnya dipicu oleh rangsangan cahaya pada waktu tertentu, sebuah gerakan tumbuhan yang disebut fotonasti.
Baca Juga:
Putih atau Kuning Telur, Mana yang Lebih Baik? Ini Kata dr. Tirta!
Selain menawan secara visual, bunga pukul empat juga dikenal sebagai tanaman yang kaya khasiat.
Kandungan senyawa seperti betaxanthis, asam lemak, dan asam minyak di dalamnya berfungsi sebagai pelancar sirkulasi darah dan peluruh air seni (diuretik).
Tak hanya itu, tanaman dengan nama binomial Mirabilis jalapa ini juga diyakini dapat membantu meredakan berbagai penyakit seperti radang amandel, radang tenggorokan, batuk berdarah, kanker, batu ginjal, batu empedu, hingga kencing manis.
Salah satu manfaat pentingnya bagi kaum wanita adalah mengatasi keputihan. Caranya, air rebusan bunga pukul empat bisa dikombinasikan dengan kulit delima kering atau lidah buaya untuk diminum secara rutin.
Namun demikian, ramuan ini tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.
Bagian tanaman yang umum digunakan untuk mengobati amandel adalah akarnya. Bahan ini bisa digunakan dalam bentuk kering maupun basah.
Dosis racikan kering berkisar antara 9–15 mg, sedangkan racikan basah 15–30 mg. Seluruh bahan direbus dalam 600 cc air hingga tersisa 300 cc.
Rebusan ini diminum dua kali sehari, masing-masing sebanyak 300 cc dalam kondisi dingin.
Meskipun bermanfaat, ramuan ini tidak dianjurkan untuk anak-anak berusia 9–12 tahun dan ibu hamil.
Bagi orang dewasa, dosis yang dianjurkan adalah empat sendok makan.
Bunga pukul empat bukan hanya unik karena waktu mekarnya yang tak biasa, tapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan yang masih jarang diketahui masyarakat.
Tanaman ini menjadi bukti bahwa alam dapat menghadirkan keindahan sekaligus solusi alami bagi berbagai masalah kesehatan.
Tak hanya mempercantik taman, bunga pukul empat juga bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan alami.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]