"Oleh karena itu dibutuhkan kepemimpinan yang revolusioner, tim yang tangguh, serta kolaborasi yang kuat antara anggota dan komitmen untuk terus mengembangkan kompetensi profesional," tambahnya.
Lebih lanjut, dr. Edi menjelaskan bahwa beberapa program prioritas yang akan dijalankan selama masa bakti 2025–2028 meliputi pengembangan pendidikan dan pelatihan, advokasi kebijakan kesehatan, pengabdian masyarakat, serta perluasan jejaring kerja sama di tingkat nasional maupun internasional.
Baca Juga:
Nadim Makarim Cabut Gelar Profesor Terhadap Taruna Ikrar
Acara pelantikan turut dihadiri lebih dari 100 dokter spesialis akupunktur medik dari berbagai daerah di Indonesia, serta perwakilan dari Kolegium Kedokteran dan organisasi profesi lainnya.
Mewakili Ketua Umum PB IDI, Kol. Laut (Purn) dr. Wiwieka, MARS menyampaikan apresiasi dan harapan kepada pengurus baru PDAI.
“Dapat menjaga kompetensi dan etika profesi dokter serta ikut menjaga ketahanan nasional di bidang kesehatan. Peran dokter spesialis akupunktur medik sangat krusial, terutama dalam layanan komplementer dan terpadu,” ujarnya.
Baca Juga:
Perang Israel-Palestina, PB IDI Kutuk Keras Serangan terhadap Nakes
Selain pelantikan, acara ini juga diisi dengan sosialisasi pengumpulan dan perhitungan Satuan Kredit Profesi (SKP) bagi seluruh anggota PDAI.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan mutu keilmuan dan profesionalisme anggota tetap terjaga.
Dalam kesempatan yang sama, turut disosialisasikan pula Pedoman Nasional Pelayanan Klinis (PNPK) Tatalaksana Akupunktur Medik, yang telah diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2024 sebagai acuan standar praktik akupunktur medik di Indonesia.