WahanaNews.co | Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto menyatakan pemerintah membuka kemungkinan membahas peralihan dari pandemi ke endemi.
Namun, wacana ini baru dilakukan jika tidak ada peningkatan kasus setelah libur Idul Fitri 1443 H/Lebaran 2022.
Baca Juga:
Kemenkeu Bekukan Anggaran Rp50,14 Triliun Melalui Kebijakan Automatic Adjustment
Suharyanto mengatakan, pihaknya harus berhati-hati dan waspada, lantaran banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk memutuskan hal tersebut, meski sudah banyak kalangan yang membicarakannya.
"Kita harus tetap hati-hati dan waspada, banyak faktor tentu saja juga tidak bisa diputuskan oleh Satgas, nanti sambil berjalan melihat bagaimana perkembangan ke depan," kata Suharyanto dalam konferensi pers secara daring diikuti di Jakarta, Kamis (31/3/2022) malam.
Suharyanto berharap setelah Lebaran 2022 kondisi kasus Covid-19 tidak seperti setelah liburan panjang sebelumnya, di mana terjadi peningkatan kasus secara signifikan, yang diperparah dengan adanya varian baru.
Baca Juga:
Berkali-kali Tertunda, Netanyahu Akan Diadili atas Tuduhan Korupsi
"Apabila tetap landai, tidak terjadi peningkatan kasus yang signifikan, mungkin akan berpikir untuk beralih status pandemi menjadi endemi," kata dia.
Suharyanto mengatakan pada mudik Lebaran 2022 memang tidak ada penyekatan penyekatan oleh unsur keamanan, tetapi akan ada random sampling, dan pos pelayanan untuk mengecek status PeduliLindungi.
Nantinya didirikan tempat-tempat untuk melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat yang mudik sehingga kebutuhannya dapat terlayani.