WahanaNews.co | Sebanyak 2.172 tenaga kesehatan meninggal dunia akibat terpapar virus Covid-19 saat merawat atau mengobati pasien.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) membeberkan bahwa sebanyak 2.172 tenaga kesehatan dinyatakan telah meninggal dunia akibat menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga:
Pembunuhan Berencana di Muaro Jambi, Pelaku Terancam Hukuman Mati
“Korban dari tenaga kesehatan ini cukuplah jadi pembelajaran bagi kita dan cukuplah jadi pelajaran bagi kami bahwa Covid-19 itu ada dan memberikan hikmah yang luar biasa,” kata Sekretaris Jenderal PB IDI Ulul Albab, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data PB IDI per tanggal 8 Maret 2023, dari 2.172 tenaga kesehatan tersebut 756 diantaranya merupakan para dokter.
Ulul menyebutkan jika kematian terbanyak terjadi pada dokter umum, kemudian disusul oleh dokter kandungan di peringkat kedua.
Baca Juga:
Pasca Pemblokiran Jalan, Polsek Mandiangin Bersama Personil Brimob Patroli Gabungan
Rincian lainnya yang Ulul paparkan dari data itu, 718 jiwa lainnya berasal dari profesi perawat, 421 jiwa adalah bidan, 33 jiwa ahli gizi atau nutrisionis, 25 jiwa tenaga sanitasi lingkungan, dua jiwa teknik kardiovaskuler, 25 terapis gigi dan mulut.
Kemudian 22 jiwa ahli teknologi laboratorium medik, 13 jiwa perekam medis, 14 jiwa tenaga kesehatan masyarakat, 40 jiwa tenaga teknis kefarmasian, 11 optometrist, tujuh jiwa promosi kesehatan, 24 jiwa radiografer, dua jiwa okupasi terapis, satu jiwa terapis wicara, 12 jiwa elektromedis dan 46 jiwa dokter gigi.
“Jumlah yang dipaparkan ini masih terus di-update karena masih banyak yang membutuhkan verifikasi. Angka yang sebenarnya tentu jauh lebih besar,” katanya.