WahanaNews.co | Penganiayaan kepada dua dokter di Lampung mendapat tanggapan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung.
Menurut IDI Lampung, proses hukum untuk kasus ini harus berjalan tuntas.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
"Atas nama IDI Lampung dan pribadi dua dokter yang dianiaya, terus terang sudah memaafkan para oknum tersebut karena memang hakikatnya sesama manusia harus saling memaafkan, tetapi yang tidak kami bisa berbuat banyak proses hukum harus tetap berjalan," kata Ketua IDI Lampung dr Josi Harnos., MARS, Selasa (25/04/2023).
"Ini merupakan bentuk respek kami kepada negara hukum Indonesia. Jadi biarkan hukum berjalan sebagaimana mestinya," kata dia.
Terkait penganiayaan dokter di Lampung Barat, dr Josi sangat menyesalkan kejadian itu. Dokter dan tenaga kesehatan ditegaskan aset dari setiap daerah yang bisa memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat terlebih di daerah-daerah yang jauh.
Baca Juga:
Program KKS, Milik Semua Instansi dan Masyarakat Dairi
"Tentu kejadian ini sangat disayangkan, padahal notabenenya itu sulit sekali kami menempatkan dokter-dokter di lokasi jauh yang kok malah diperlakukan seperti itu. Kalau masyarakat melihat dari kejadian ini andaikan saja nanti dokter tidak ada yang berani lagi masuk ke daerah pelosok yang rugi kan siapa," kata Josi.
Menurut dia, seharusnya masyarakat, terutama yang berada di daerah pelosok dapat lebih menghargai dokter yang sedang berpraktik di sana. Sebab mereka (dokter) pun mengabdikan untuk membantu masyarakat dengan senang hati sambil menjalan tugas atas nama negara.
"Tapi saat tugas tersebut justru malah tidak dimanfaatkan dengan baik malah dilecehkan bahkan tidak dihargai oleh oknum masyarakat, tentu ini bisa menyebabkan dampak buruk terhadap dokter-dokter lainnya," kata dia.