"Atlas sel otak secara keseluruhan menyediakan substrat seluler untuk segala hal yang dapat kita lakukan sebagai manusia," kata ahli saraf Ed Lein dari Allen Institute for Brain Science yang berbasis di Seattle, salah satu peneliti riset, dikutip dari Reuters.
"Berbagai jenis sel memiliki sifat yang berbeda dan kemungkinan terkena dampak penyakit yang berbeda," kata Lein.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Satu hal yang mengejutkan para peneliti adalah bahwa keragaman seluler terkonsentrasi di bagian otak yang lebih tua secara evolusioner, otak tengah dan otak belakang, bukan di neokorteks yang bertanggung jawab atas fungsi kognitif lebih tinggi termasuk pembelajaran, pengambilan keputusan, persepsi sensorik, memori, dan bahasa.
Temuan lain peneliti adalah penyakit yang berhubungan dengan otak seperti Alzheimer, Parkinson, dan amyotrophic lateral sclerosis (ALS) termasuk penyakit yang paling sulit disembuhkan.
"Sebagian besar penyakit otak masih belum ada obatnya atau bahkan pengobatannya, dan atlas ini harus menjadi dasar untuk mempercepat kemajuan dalam memahami dasar seluler penyakit secara rinci dan menargetkan terapi generasi berikutnya," kata Lein.
Baca Juga:
Berikut 9 Hewan Cerdas di Dunia, Bisa Pecahkan Teka-teki Hingga Ingatan Kuat
Para peneliti memetakan peralihan gen dan jenis sel otak yang terkait dengan penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum dan berbagai gangguan neuropsikiatri termasuk skizofrenia, gangguan bipolar, serta depresi berat.
Mereka mengkonfirmasi hubungan antara sel mikroglia, sejenis sel kekebalan di otak dan alzheimer serta mengungkap hubungan antara jenis neuron otak tertentu dan skizofrenia, penyakit mental parah yang ditandai dengan terputusnya hubungan dengan kenyataan.
Selain itu, para peneliti mencari ciri-ciri khusus manusia dengan membandingkan korteks temporal, wilayah neokorteks yang terkait dengan pemahaman bahasa, di antara fungsi kognitif lebih tinggi lainnya, pada manusia dan kerabat terdekat evolusioner kita, simpanse, dan gorila.