Meskipun organisasi selulernya serupa, gen-gen tertentu ditemukan bekerja secara berbeda pada manusia dibandingkan dua spesies lain, termasuk banyak gen yang terlibat dalam konektivitas saraf.
"Ini berarti ada percepatan spesialisasi neuron kortikal pada manusia yang mungkin berkontribusi terhadap perbedaan fungsi sirkuit kortikal dan kemampuan kognitif kita yang berbeda," kata ahli saraf Allen Institute, Trygve Bakken.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Lein menambahkan bahwa modifikasi molekuler yang terjadi pada jenis sel tertentu pada manusia dibandingkan dengan simpanse dan gorila kemungkinan besar memengaruhi cara mereka terhubung bersama, dan mungkin menjadi bagian penting yang membuat otak manusia berbeda.
"Kami baru pada tahap awal dalam menggambarkan kompleksitas otak manusia," kata peneliti lainnya, Bing Ren, direktur Pusat Epigenomics Universitas California, San Diego.
"Dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya keragaman, variabilitas, dan fungsi struktur dan fungsi otak."
Baca Juga:
Berikut 9 Hewan Cerdas di Dunia, Bisa Pecahkan Teka-teki Hingga Ingatan Kuat
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.