WahanaNews.co, Jakarta - Kesadaran tentang kesehatan mental sering kali menjadi perhatian bagi kalangan Gen Z, sehingga terkesan bahwa mereka lebih rentan terhadap gangguan mental daripada generasi sebelumnya.
Terlebih di era media sosial, ada banyak Gen Z yang menyuarakan soal kesehatan mental.
Baca Juga:
RSUD Tamansari Buka Layanan Konsultasi Caleg Stres Gagal Menang di Pemilu 2024
Sebenarnya apakah gangguan mental memang hanya menjadi masalah atau isu dari Gen Z?
Dokter spesialis kejiwaan dr Santi Yuliani, SpKJ menuturkan bahwa sebenarnya setiap orang tidak ada yang benar-benar bisa 'kebal' terhadap masalah kesehatan mental.
Menurutnya semua orang pasti memiliki kecenderungan atau kemungkinan untuk mengalami gangguan mental.
Baca Juga:
40 Timses Caleg Daftar Layanan Gangguan Mental di RSUD Taman Sari
"Jadi kalau kita ngomongin mental illness atau mental disorder semua orang itu memiliki kemungkinan untuk mengalami hal tersebut," ucap dr Santi dalam Podcast Kementerian Kesehatan, Kamis (8/3/2024).
"Memang kalau kita bicara kelompok-kelompok atau misalnya populasi yang lebih rentan, tentunya kelompok dengan tingkat stres yang besar," sambungnya.
Semakin besar tingkat stres pada suatu populasi, semakin besar juga orang di dalam populasi tersebut mengalami gangguan mental. Oleh karena itu, gangguan kesehatan mental tidak hanya terjadi pada suatu kelompok umur atau generasi saja.