WahanaNews.co | Selama
pandemi corona, vaksin Sinovac merupakan yang pertama digunakan oleh Indonesia.
Vaksin ini juga menjadi yang paling banyak diberikan kepada masyarakat,
termasuk tenaga kesehatan.
Baca Juga:
Dampak Kejam Blokade Israel, 600 Ribu Anak Palestina Berisiko Lumpuh
Akan tetapi, imunogenisitas vaksin Sinovac ini akan menurun
setelah 6 bulan usai penyuntikan. Hal tersebut disampaikan oleh Guru Besar FK
Universitas Padjadjaran Prof Kusnandi Rusmil.
Oleh sebab itu, kata Prof Kusnandi, penyuntikan ulang atau
suntikan ketiga nantinya dianjurkan untuk dilakukan terhadap para penerima
vaksin ini.
"Sinovac setelah 6 bulan itu turun, sehingga memang
rencananya setelah 6 bulan harus disuntik ulang," kata Prof Kusnandi
kepada kumparan, Jumat (16/7).
Baca Juga:
Pemerintah AS Berencana Setop Dana Vaksin Global untuk Negara Berkembang
Kendati demikian, ia menganjurkan hal ini dilakukan apabila
sudah banyak masyarakat yang divaksinasi. Dosis ketiga diberikan apabila penyuntikan
kepada masyarakat lain yang belum divaksin sudah dilakukan.
Tepatnya, kata dia, dalam kondisi COVID-19 sudah menjadi
penyakit endemi layaknya influenza.
"Kayak vaksinasi influenza aja. [Kalau] nanti lama-lama
penyakit ini jadi endemis, harapan kita gitu, kayak influenza. Jadi kita sudah
biasa menghadapi vaksin dan tubuh kita sudah mulai kebal. Kalau endemi kan kita
sudah mulai kebal, sekarang kan masih pandemi," tutur Prof Kusnandi.