WahanaNews.co, Jakarta - Rambut rontok adalah masalah umum yang dihadapi banyak orang di seluruh dunia. Baik pria maupun wanita bisa mengalami masalah ini, yang tidak hanya mempengaruhi penampilan fisik tetapi juga kepercayaan diri.
Salah satu penyebab utama rambut rontok adalah hormon yang disebut dihydrotestosterone atau DHT. Apa itu DHT dan bagaimana hormon ini menyebabkan rambut rontok? Mari kita bahas lebih lanjut.
Baca Juga:
Manfaat Data dari Smartwatch Diungkap Pakar, Apa Saja?
Apa itu DHT?
DHT adalah singkatan dari dihydrotestosterone, sebuah hormon yang terbentuk dari testosteron melalui enzim yang disebut 5-alpha reductase.
Meskipun DHT memainkan peran penting dalam perkembangan tubuh laki-laki selama masa pubertas, hormon ini juga bisa menjadi musuh utama bagi rambut Anda.
Baca Juga:
Anda Sulit Mengontrol Emosi? Sains Ungkap Rahasianya
DHT mengikat reseptor di folikel rambut dan menyebabkannya menyusut. Proses ini, yang dikenal sebagai miniaturisasi folikel rambut, membuat rambut tumbuh lebih tipis dan lebih pendek setiap kali siklus pertumbuhan rambut baru dimulai.
Akhirnya, folikel rambut bisa berhenti menghasilkan rambut sama sekali, yang mengakibatkan kebotakan.
Bagaimana DHT Menyebabkan Kebotakan?
Kebotakan yang disebabkan oleh DHT dikenal sebagai alopecia androgenetik atau kebotakan pola pria dan wanita.
Pada pria, kebotakan biasanya dimulai dengan garis rambut yang mundur dan rambut menipis di bagian atas kepala. Pada wanita, rambut rontok lebih difus dan biasanya terjadi di seluruh kulit kepala, bukan hanya di satu area.
DHT mempengaruhi folikel rambut di daerah tertentu lebih dari yang lain, seperti di puncak kepala dan garis rambut di dahi.
Di daerah ini, folikel rambut lebih sensitif terhadap DHT dan lebih rentan terhadap efek miniaturisasi. Akibatnya, rambut di daerah ini sering kali menjadi yang pertama rontok.
Faktor Risiko dan Penyebab Produksi DHT Berlebihan
Tidak semua orang akan mengalami kerontokan rambut yang signifikan akibat DHT. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kebotakan karena DHT antara lain:
Genetik: Jika ada riwayat keluarga dengan kebotakan, risiko Anda juga akan meningkat.
Usia: Risiko kebotakan meningkat seiring bertambahnya usia.
Hormon: Perubahan hormonal, termasuk peningkatan produksi DHT, dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Selain itu, beberapa kondisi medis dan obat-obatan tertentu juga dapat mempengaruhi tingkat DHT dalam tubuh.
Cara Mengatasi Kerontokan Rambut Akibat DHT
Jika Anda mengalami kerontokan rambut yang signifikan, ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengurangi efek DHT pada rambut Anda:
1. Penghambat DHT
Obat-obatan seperti finasteride dan dutasteride bekerja dengan menghambat enzim 5-alpha reductase, yang mengubah testosteron menjadi DHT.
Dengan mengurangi produksi DHT, obat ini dapat membantu mencegah miniaturisasi folikel rambut dan mengurangi kerontokan rambut. Namun, obat-obatan ini harus digunakan di bawah pengawasan dokter karena dapat memiliki efek samping.
2. Minoxidil
Minoxidil adalah obat topikal yang dapat digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut.
Meskipun tidak secara langsung mempengaruhi DHT, minoxidil dapat meningkatkan aliran darah ke folikel rambut dan memperpanjang fase pertumbuhan rambut.
3. Suplemen dan Perawatan Alami
Beberapa suplemen dan bahan alami diklaim dapat membantu mengurangi kadar DHT atau meningkatkan kesehatan rambut. Contohnya adalah saw palmetto, biotin, dan minyak biji labu. Meskipun bukti ilmiah mengenai efektivitas bahan-bahan ini masih terbatas, beberapa orang melaporkan hasil yang positif.
4. Transplantasi Rambut
Untuk kasus kebotakan yang lebih parah, transplantasi rambut bisa menjadi pilihan. Prosedur ini melibatkan pemindahan folikel rambut dari daerah yang kurang terpengaruh oleh DHT (seperti bagian belakang kepala) ke daerah yang mengalami kebotakan.
5. Perubahan Gaya Hidup
Gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi kerontokan rambut. Ini termasuk makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, mengelola stres, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok.
Meskipun perubahan gaya hidup mungkin tidak secara langsung mempengaruhi DHT, mereka dapat membantu menjaga kesehatan rambut secara keseluruhan.
Mencegah Rambut Rontok
Selain perawatan dan pengobatan, ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk mencegah kerontokan rambut:
Jaga Kebersihan Kulit Kepala: Cuci rambut secara teratur dengan sampo yang lembut untuk menjaga kebersihan kulit kepala dan mencegah penyumbatan folikel.
Hindari Penggunaan Produk Kimia yang Keras: Penggunaan produk rambut yang mengandung bahan kimia keras dapat merusak rambut dan folikel rambut.
Gunakan Produk Perawatan Rambut yang Sesuai: Pilih produk perawatan rambut yang diformulasikan khusus untuk mengatasi kerontokan rambut atau untuk menjaga kesehatan rambut.
Hindari Gaya Rambut yang Menarik Rambut: Gaya rambut seperti ekor kuda yang ketat atau kepang dapat menyebabkan kerusakan pada folikel rambut.
Kerontokan rambut yang disebabkan oleh DHT adalah masalah umum yang dapat mempengaruhi banyak orang. Memahami peran DHT dan bagaimana hormon ini mempengaruhi folikel rambut adalah langkah pertama dalam mengatasi masalah ini.
Dengan kombinasi perawatan medis, perubahan gaya hidup, dan pencegahan, Anda dapat mengurangi kerontokan rambut dan menjaga kesehatan rambut Anda.
Jika Anda mengalami kerontokan rambut yang signifikan, konsultasikan dengan dokter atau ahli dermatologi untuk menentukan pengobatan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
[Redaktur: Elsya TA]