Skrining otak dapat menggunakan pemindaian tomografi terkomputasi (CT scan) untuk gambar dua dimensi otak dan pembuluh darah yang lebih jelas.
Dikutip dari Antara, pilihan lainnya adalah angiografi menggunakan kateter yang dimasukkan lewat pembuluh darah di pangkal paha dan diarahkan ke otak.
Baca Juga:
Dokter Ari: Peran RSUI di Luar Ruang Praktek: Harus Juga Mendidik dan Mencerdaskan Bangsa
Cairan khusus disuntikkan ke pembuluh darah otak untuk mendeteksi lokasi dan ukuran aneurisma.
"Tindakan lebih awal lebih baik," ungkap Ande.
Menurut Ande, metode skrining kepala melibatkan pengecekan kondisi pembuluh darah, yang tidak hanya dapat mendeteksi aneurisma, tetapi, juga menunjukkan adanya flek, sumbatan, dan pembuluh darah yang berbentuk balon.
Baca Juga:
Masalah Gigi-Mulut Kerap Disepelekan: Wakil Wali Chandra Kait PDGI Kota Depok
Ia juga menekankan pentingnya mengetahui gejala-gejala pecahnya pembuluh darah dan mendorong masyarakat untuk membiasakan diri melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.