"Jika ada respons imun lokal, maka virus itu akan menangani virus bahkan sebelum virus itu pergi dan menetap di paru-paru dan mulai menimbulkan masalah," katanya.
WHO hanya memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk tujuh vaksin Covid-19: vaksin yang dibuat oleh Pfizer/BioNTech, Moderna, AstraZeneca, Johnson & Johnson, Sinopharm, Sinovac dan pekan lalu yakni Bharat Biotech.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
"Tidak ada vaksin yang 100 persen [ampuh melindungi]. Tidak ada yang pernah mengklaim bahwa vaksin akan 100 persen protektif. Tapi 90 persen adalah jumlah perlindungan yang luar biasa, dibandingkan dengan nol," katanya.
"Sampai sekarang, dengan vaksin yang telah kami setujui, belum ada sinyal yang begitu mengkhawatirkan sehingga kami perlu mengatakan, kami perlu memikirkan kembali vaksin ini."
Hingga saat ini, lebih dari 7,25 miliar dosis vaksin telah diberikan di seluruh dunia, menurut hitungan AFP. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.