Melanoma umumnya berbentuk tidak simetris, memiliki warna yang tidak merata, dan kadang menimbulkan rasa gatal.
Deteksi dan penanganan sejak dini sangat penting karena kanker ini berkembang sangat cepat dan bisa menyebar ke organ tubuh lainnya.
Baca Juga:
BPOM RI Temukan 1.542 Produk Kosmetik Ilegal, 13 Diantaranya Mengandung Merkuri
Dikutip dari Skin Cancer, penggunaan alat tanning dalam ruangan meningkatkan risiko terkena melanoma hingga 75 persen jika dimulai sebelum usia 35 tahun.
Fakta ini menegaskan bahwa tanning bukan sekadar tren kecantikan, melainkan juga ancaman serius terhadap kesehatan.
Penyamakan kulit sendiri disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet, baik dari sinar matahari maupun alat tanning buatan.
Baca Juga:
Bupati Karo : Jaga Kekebalan Tubuh, Imunisasikan Anak agar Terhindar dari Penyakit Polio
Kulit secara alami bereaksi terhadap paparan ini dengan memproduksi melanin, yang menyebabkan kulit tampak lebih gelap.
Masih dari Skin Cancer, disebutkan bahwa satu dari lima warga Amerika akan mengalami kanker kulit ketika menginjak usia 70 tahun.
Bahkan, jumlah kasus kanker kulit yang terkait dengan tanning di dalam ruangan lebih tinggi dibandingkan kasus kanker paru-paru akibat merokok.