WahanaNews.co | Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, dr Budi Sylvana, mengungkapkan, tim dokter yang menjadi tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan di Arab Saudi memiliki cara masing-masing dalam melakukan pendekatan kepada jemaah yang sakit.
Salah satunya adalah tim dokter dan tenaga kesehatan melakukan pelayanan seperti layaknya kepada orang tua, nenek, atau keluarganya sendiri.
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Gorontalo Sambut Kedatangan Kloter 12 Haji 2024
Sehingga, dengan sentuhan-sentuhan tersebut, membuat pasien nyaman selama menjalani perawatan.
"Pendekatan ini pasti tidak ada kalau mereka dirawat di rumah sakit Arab Saudi," kata dr Budi Sylvana kepada Tim MCH (Media Center Haji) di Madinah, Selasa (9/8/2022).
"Jadi memang rata-rata jemaah kita yang dirawat maunya di KKHI. Tim kita dengan gaya Indonesia-nya bisa melakukan pendekatan mempercepat penyembuhan pasien dan Alhamdulillah ini cukup efektif," imbuhnya.
Baca Juga:
Jemaah Haji Meninggal Tembus 1.000 Akibat Cuaca Panas Mendidih di Arab
Selain melakukan pendekatan yang membuat para jemaah yang sedang dirawat merasa nyaman, tim dokter di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah juga memberikan terapi spiritual dalam mempercepat penyembuhan jemaah.
Budi Sylvana mengungkapkan, selain pengobatan medis, pihaknya juga menggunakan Thibbun Nawabi (pengobatan ala Nabi) untuk mempercepat penyembuhan jemaah sakit, yakni dengan pemberian kurma.
Pasalnya, buah kurma banyak mengandung kalori dan baik juga untuk jemaah haji yang menderita Diabetes Mellitus (DM).