"Kami tidak dapat mengendalikan risiko genetik dan riwayat keluarga kami. Tetapi, temuan ini memberikan berita yang menjanjikan dan positif bahwa melalui gaya hidup aktif, seseorang dapat melawan banyak risiko diabetes tipe 2 yang berlebihan," ujar penulis senior studi itu Profesor Melody Ding dari Universitas Sydney.
Studi itu adalah yang pertama dari jenisnya yang menetapkan bahwa olahraga menangkal risiko diabetes, bahkan pada mereka yang rentan secara genetik.
Baca Juga:
Jenis Olahraga yang Tepat untuk Penderita Diabetes
Tim dari Australia memantau sekelompok 59.325 orang dewasa yang merupakan bagian dari Biobank Inggris - database yang berisi informasi luas tentang gen dan kesehatan sekitar setengah juta individu.
Pada awal penelitian, peserta dilengkapi dengan akselerometer yang dikenakan di pergelangan tangan, dan kemajuan mereka diamati selama tujuh tahun.
Studi itu mencantumkan beberapa aktivitas yang efektif dalam mengendalikan diabetes seperti berlari, senam aerobik, bersepeda dengan kecepatan tinggi atau menanjak, dan terlibat dalam tugas berkebun yang menuntut seperti menggali, semuanya adalah contoh aktivitas fisik intensitas tinggi yang membuat seseorang bernapas dengan berat atau membuat kehabisan napas.
Baca Juga:
Peringatan YLKI: Soda dan Teh Manis Kemasan Ancam Kesehatan, Cukai Dinilai Efektif
“Harapan kami, penelitian ini akan menginformasikan kesehatan masyarakat dan pedoman klinis sehingga dapat membantu pencegahan penyakit kronis bagi para profesional kesehatan, organisasi, dan masyarakat,” ujar Ding.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.