Namun Badrulhisham mengingatkan bahwa tidak semua pasien dapat menjalani prosedur ini karena ada kondisi yang membuat pengangkatan ginjal secara utuh menjadi satu-satunya pilihan terbaik demi keselamatan dan keberhasilan terapi kanker.
Ia mencontohkan bahwa radical nephrectomy harus dilakukan jika tumor telah membesar dan menyisakan sedikit jaringan sehat atau bila sel kanker sudah menjalar ke pembuluh darah besar di sekitar ginjal.
Baca Juga:
Isu Pemerasan Sesama Polisi, Polda Sumut Nonaktifkan Kabid Propam Kombes Julihan
Seperti dijelaskannya, “Kalau tumornya sudah terlalu besar, sampai sembilan sentimeter misalnya, dan jaringan sehat yang tinggal sangat sedikit, lebih baik buang seluruh ginjal karena fungsinya sudah tak lagi bermakna,” jelasnya.
Untuk meningkatkan akurasi sekaligus meminimalkan kerusakan jaringan sehat, Hospital Picaso menggunakan teknologi bedah robotik yang memungkinkan dokter bekerja pada area sempit di sekitar ginjal dengan pergerakan lebih halus dan detail.
Badrulhisham mengatakan teknologi tersebut memberikan presisi lebih tinggi dibanding operasi terbuka karena instrumen robotik dapat menjaga bagian ginjal yang sehat secara optimal.
Baca Juga:
Angin Kencang hingga Hujan Ekstrem, BMKG: Bibit Siklon 95B Jadi Ancaman Baru
Ia menegaskan “Kita gunakan robotic surgery, dengan teknologi ini pergerakan lebih halus dan kita bisa jaga bahagian ginjal yang sehat dengan lebih baik,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pasien yang menjalani prosedur ini tidak hanya berasal dari Malaysia tetapi juga dari Indonesia yang datang untuk memperoleh opini kedua atau langsung menjalani tindakan medis di rumah sakit tersebut.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.