Yaqut bilang, jika dinyatakan sehat dan kuat untuk diberangkatkan baru dilakukan pelunasan.
"Sekarang kan tidak, dilakukan pelunasan dulu biaya perjalanan ibadah hajinya, baru kemudian ada pemeriksaan kesehatan," jelasnya.
Baca Juga:
Siapkan Produk Baru, Bank Muamalat Maksimalkan Potensi Ekosistem Haji dan Umrah
Menurut Yaqut, kepastian pada aspek kesehatan perlu didahului sebelum pelunasan biaya haji agar menjamin stamina peserta untuk melaksanakan ibadah.
"Karena kita tahu, ibadah haji adalah ibadah fisik, tentu membutuhkan performa fisik yang matang, dan prima," katanya.
Selain itu, Yaqut juga mendorong pemangku kepentingan terkait untuk tetap memprioritaskan jemaah haji lansia yang selama ini terus mengalami tren peningkatan antrean haji.
Baca Juga:
Tahun 2023, Sebanyak 688 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Arab Saudi
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.