WahanaNews.co |Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan Kementerian kesehatan (Kemenkes) akan melakukan screening ketat terhadap jemaah haji setelah tiba di Indonesia.
Adapun screening tersebut akan dilakukan di asrama haji Embarkasi guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Baca Juga:
Dua Calon Haji Tertua dari Aceh Besar Berusia 96 Tahun
"Seiring kepulangan jemaah haji gelombang pertama tanggal 15-30 Juli dan gelombang kedua tanggal 30 Juli-13 Agustus 2022, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan sistem screening berlapis sejak kedatangan jemaah hingga kembali ke rumah masing-masing," kata Reisa dalam konferensi pers, Jumat (15/7).
Ia mengatakan para jemaah haji tersebut akan menjalani proses screening berupa pengecekan suhu tubuh, pengecekan gejala, serta menjalani observasi sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
Menurutnya, apabila didapati jemaah yang menunjukan gejala demam atau potensi penyakit menular, maka akan dilakukan pemeriksaan dan tes antigen.
Baca Juga:
Baru Tiba di Madinah, Jemaah Haji Kloter SOC 4 Tutup Usia
"Jika hasilnya positif akan dirujuk ke fasilitas isolasi terpusat untuk tanpa gejala atau gejala ringan. Yang sedang dan berat akan dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19," ujarnya.
Sementara itu, bagi jemaah haji yang dinyatakan sehat saat kedatangan dan observasi di asrama haji embarkasi, maka dapat kembali ke rumah dan memantau kondisi kesehatannya selama dua pekan.
Selain melakukan screening, Kemenkes juga telah menginstruksikan kepada seluruh rumah sakit untuk menyiapkan 10 hingga 30 pesen dari kapasitas tempat tidur yang dimiliki sebagai langkah antisipasi.