WahanaNews.co | Para peneliti menilai pengharaman memakan buah tanpa biji hasil rekayasa genetik tidak berdasar karena produk makanan hasil rekayasa genetik tak memengaruhi susunan DNA pemakannnya.
Sebelumnya, viral beredar video pendiri Jurus Sehat Rasulullah (JSR) dr. Zaidul Akbar yang memuat klaim makan buah tanpa biji dapat berbahaya bagi keturunan.
Baca Juga:
Hadir di Indonesia, BrainEye Bakal Jadi Solusi Kesehatan Otak Berbasis Teknologi AI
Video yang awalnya diunggah di YouTube pada 2019 itu beradar belakangan di sejumlah grup WhatsApp dalam bentuk potongan video.
"Kalau bapak ibu ketemu buah yang seedless, seedless itu enggak pake biji, jangan makan. Kalau dulunya buah itu ada biji, seperti anggur, kan ada tuh seedless grape, jangan makan," terang dia, dalam video yang diunggah oleh Sobat Herbal.
"Bibit dia itu dibikinnya di lab dengan rekayasa genetik. Rekayasa genetik mau tidak mau suka tidak suka pasti akan berpengaruh ke gennya yang makan ... Dan katakanlah kita makan sesuatu yang tidak sehat itu ngefeknya sampe tahunan lagi ke depan, gennya rusak semua," lanjutnya.
Baca Juga:
Berikut 6 Tips Cara Mudah Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah
Klaim buah tanpa biji berbahaya untuk kesehatan tak hanya beredar dalam video tersebut.
Sebuah akun Facebook bernama "Aiiu Sep Tika" mengunggah sebuah video yang menyatakan buah tanpa biji hasil rekayasa genetik dapat menyebabkan dampak berbahaya bagi kesehatan manusia.
Video tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa selain berbahaya, buah tanpa biji juga haram.