Namun, angka tersebut terus melonjak pada 2024. Data resmi mencatat 30.046 kasus gigitan dan 46 korban jiwa.
Sementara hingga April 2025, telah terjadi 2.149 kasus gigitan dan 10 kematian.
Baca Juga:
Bukan Bikin Sembelit! Ini 3 Manfaat Sehat Buah Salak untuk Tubuh
“Kasus pertama muncul di sebuah desa di TTS. Korban meninggal terbanyak adalah anak-anak. Dari awal, memang anak-anak yang paling banyak jadi korban,” jelas Melky, Sabtu (17/5).
Rabies Menyeberang ke Timor Leste
Melky menyebut, wabah yang dimulai di Pulau Timor pada Mei 2023 kini telah menyebar lintas negara ke Timor Leste.
Baca Juga:
Strategi Sederhana Membantu Anak Tidur Nyenyak Demi Perkembangan Optimal
Kasus pertama di negara tersebut muncul pada Maret 2024 di wilayah Oecusse, yang berbatasan langsung dengan wilayah NTT.
Pada awal Mei 2025, seorang warga Timor Leste kembali terinfeksi setelah digigit anjing. “
Sudah pasti tertular dari kita, entah anjing terinfeksi masuk lewat jalur tertentu atau bagaimana, kita belum tahu,” tegas Melky.