Selain nikotin, PG, dan gliserin, rokok elektrik juga mengandung berbagai senyawa kimia tambahan. Beberapa di antaranya dapat memiliki efek kesehatan yang belum sepenuhnya diketahui.
Pemanasan e-liquid dapat menghasilkan senyawa-senyawa baru yang dapat membawa risiko potensial bagi kesehatan pengguna.
Baca Juga:
Pemkot Bogor Masukkan Rokok Elektrik ke Dalam ‘Kawasan Tanpa Rokok’
Penelitian terus dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa ini dan memahami dampaknya.
Oleh karena itu, penting bagi pengguna rokok elektrik untuk tetap waspada terhadap perkembangan riset terkini dan menyadari bahwa meskipun mungkin lebih aman daripada rokok tradisional, rokok elektrik bukan tanpa risiko.
Meskipun rokok elektrik dianggap sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok konvensional, pengguna tetap perlu memahami potensi risiko kesehatan yang terkait dengan beberapa bahan utama.
Baca Juga:
Pencuri Rokok Dalam Mobil Box Ditangkap Sat Reskrim Polres Sibolga
Nikotin, propilen glikol, gliserin, dan senyawa-senyawa tambahan dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan perokok elektrik.
Pendidikan dan kesadaran akan risiko ini penting untuk membantu pengguna membuat keputusan informan tentang penggunaan rokok elektrik dan untuk mengedepankan kesehatan jangka panjang.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.