Kasus polio tipe dua pertama kali kembali terdeteksi di Aceh pada Oktober 2022 sebelum menyebar ke berbagai daerah lainnya.
Dalam kurun dua tahun, kasus dilaporkan muncul di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku Utara, serta beberapa provinsi di Papua.
Baca Juga:
Juknis Baru MBG Tegaskan Sekolah Jadi Garda Depan Pengawasan Keamanan Pangan
Sebagai respons cepat, pemerintah melaksanakan dua putaran imunisasi tambahan dengan vaksin nOPV2 sejak akhir 2022.
Upaya ini dibarengi penguatan imunisasi rutin, yang mendorong peningkatan cakupan vaksin IPV dari 63 persen menjadi 73 persen.
Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan juga memperkenalkan vaksin heksavalen vaksin kombinasi yang memberikan enam perlindungan sekaligus dalam satu suntikan.
Baca Juga:
Kemenkes Luncurkan Sandbox Kesehatan 2025 untuk Percepat Inovasi Teknologi Medis
Program ini mulai diterapkan pada Oktober 2025 di DIY, NTB, Bali, dan enam provinsi di Papua.
Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP) turut diperkuat melalui sistem deteksi yang lebih akurat dan perbaikan kualitas spesimen.
Pemerintah memastikan komitmen jangka panjang untuk menjaga Indonesia tetap bebas polio dengan memperkuat imunisasi, meningkatkan deteksi dini, serta mendorong partisipasi masyarakat secara luas.