"Kami saat ini terpuruk dan Rusia memotong akses Laut Hitam. Karena blokade ini, kami tidak dapat mengirimkan produk ke dunia internasional,"
Menurutnya, hal tersebut dapat memicu krisis pangan global. Alasannya, dengan terbatasnya pasokan pangan dari Ukraina, sejumlah negara bisa jadi mengambil keputusan untuk memangkas ekspornya juga dengan tujuan mengamankan stok di dalam negeri masing-masing.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Menurut estimasi PBB, akan ada jutaan yang kelaparan karena ini. Ini merupakan keprihatinan kami karena dapat menimbulkan kekacauan politik dan kehancuran sosial," imbuhnya.
Negosiasi Buntu
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Dalam kesempatan tersebut, Zelensky juga mengungkapkan kondisi terkini upaya penghentian perang melalui jalan negosiasi. Menurutnya, sejauh ini tidak ada hasil yang signifikan dalam pembicaraan yang telah terjadi.
"Saya tidak bisa melihat ada sesuatu yang substansial. Dari informasi yang saya miliki, saya belum mendapatkan respons dari mereka untuk menghentikan perang ini," tuturnya.
Adapun, baru-baru ini Zelensky menegaskan bahwa dirinya hanya ingin berbicara langsung dengan Putin untuk menyatakan bahwa perang harus segera dihentikan.