WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengingatkan Polri agar tegas dalam menyelesaikan permasalahan di sejumlah wilayah Jakarta yang menjadi "Kampung Narkoba".
"Jadi, saya kira perlu ketegasan lebih dalam menyelesaikan situasi ini. Jangan terus-terusan dibiarkan, nanti masyarakat semakin khawatir dan jadi berspekulasi,” kata Sahroni dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Baca Juga:
Pantau Pergerakan Polisi, Bandar Narkoba di Kampung Bahari Pakai CCTV hingga Drone
Sebagai warga asli Jakarta, dia pun mengaku prihatin sebab "Kampung Narkoba" itu sudah menjadi seperti masalah laten di Jakarta, yang hampir tiap tahun dilakukan penggerebekan oleh polisi.
"Sebagai warga asli Jakarta, saya prihatin sekali. Isu narkoba di Kampung Bahari itu saja sudah ada sejak tahun 2013, 11 tahun yang lalu, bahkan saya pun belum jadi anggota legislatif kala itu, dan tiap tahun pasti digerebek polisi, 2022 iya, 2023 iya, tapi besoknya tetap saja beroperasi lagi, kayak enggak takut sama aparat," katanya.
Bahkan, lanjut dia, operasi teranyar yang dilakukan Polri di Kampung Muara Bahari yang menjadi salah satu" Kampung Narkoba" di Jakarta mengungkap bila para sindikat narkoba di sana beroperasi menggunakan cara-cara yang semakin canggih.
Baca Juga:
Kampung Narkoba di Bantaran Sungai Belawan Sunggal Digerebek, 2 Pengguna Sabu Diamankan Polisi
Untuk itu, Sahroni meminta Polda Metro Jaya mengambil langkah tegas sekaligus inklusif terhadap wilayah "Kampung Narkoba" di Jakarta.
Dia menilai selain menangkap, polisi juga wajib membina para warga yang berpotensi telah terpapar narkoba bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pihak terkait lainnya.
"Bisa bina wilayah perkampungan tersebut. Bikin program pemberdayaan agar warganya tidak bergantung hidup pada narkoba lagi. Mau itu UMKM, pelatihan skill, atau apa pun itu," ucapnya.