WahanaNews.co | Pria bernama Lashawn Thompson, seorang napi ditemukan tewas di dalam sel penjara di Atlanta, Amerika Serikat disebut tewas setelah 'dimakan hidup-hidup' oleh serangga dan kutu busuk.
Pria berusia 35 tahun itu dijebloskan ke sel bagian psikiatri di Penjara Fulton County setelah para pejabat lembaga pemasyarakatan menilai Thompson mengalami gangguan jiwa.
Baca Juga:
3 Fakta Menarik Kunang-kunang yang Jarang Diketahui, Yuk Simak!
Disadur dari VIVA, seperti dilansir dari New York Post, Selasa, 18 April 2023, pengacara keluarga Michael D Harper mengatakan bahwa Thompson tewas di sel penjara yang kotor. Tubuh Thompson ditemukan dengan serangga dan kutu kasur yang menggerogoti tubuhnya.
"Tuan Thompson ditemukan tewas di sel penjara yang kotor setelah dimakan hidup-hidup oleh serangga dan kutu busuk," kata Harper kepada New York Post.
"Ketika tubuhnya ditemukan, salah satu petugas penahanan menolak untuk melakukan CPR (bantuan pernapasan), karena dalam kata-katanya dia 'panik.' Sel penjara tempat Thompson ditempatkan tidak cocok untuk hewan yang sakit. Dia tidak pantas menerima perlakuan seperti ini," sambungnya.
Baca Juga:
Tips Aman Basmi Semut di Rumah Tanpa Bahan Kimia
Sel Penjara Thompson Berdasarkan foto-foto yang dibagikan Harper di laman Facebook miliknya, terlihat sel Thompson yang tertutup tanah dan dipenuhi puing-puing.
Sel tersebut terlihat sangat kotor dan tidak layak untuk ditempati. Terlihat meja dan ranjang di dalam selnya sudah berkarat.
Tak hanya itu, banyak sekali sampah yang berserakan di tempat Thompson selama ini dipenjara.
Dalam salah satu foto menunjukkan tubuh Thompson terlihat kurus dengan bantalan defibrillator di dadanya. Selain itu, di bagian tubuhnya tampak seperti ada gigitan serangga kecil. Harper juga mengirim salinan laporan medis Fulton County yang mencantumkan penyebab kematian Thompson.
Meski belum disebutkan jelas penyebab kematiannya, tetapi laporan mencatat adanya infestasi kutu busuk yang parah di selnya.
Apakah Kutu Kasur Mematikan?
Menurut ahli serangga dari Universitas Kentucky yang khusus meneliti kutu kasur, Michael Potter, ia belum pernah melihat kasus seperti ini. Menurut Potter, kutu kasur biasanya tidak mematikan.
"Saya sudah berurusan dengan kutu busuk selama lebih dari 20 tahun. Tapi, saya belum pernah melihat sesuatu yang setingkat ini jika memang ini yang saya lihat," kata Potter pada BBC.
Namun, dalam beberapa kasus langka paparan panjang dari kutu kasur secara masif bisa menyebabkan anemia akut. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa mematikan.
"Kutu kasur meminum darah dalam jumlah yang sangat banyak pula," sambung dia. Potter juga mengungkapkan reaksi lain akibat kutu kasur.
Di kasus-kasus ekstrem, korban dari kutu kasur ini bisa mengalami reaksi alergi dan kejang-kejang yang dapat berujung kematian. [tum/alp]