Berdasarkan
pengakuan Rendy, ketiga orang tak dikenal itu sempat mengatakan bahwa mereka
ingin membawa tabung oksigen untuk merawat anggota keluarga mereka.
"Permintaan
itu ditolak karena itu kan punya puskemas yang stand by di puskesmas, jadi
memang nggak bisa dipinjamkan," katanya.
Baca Juga:
Bulan Solidaritas Palestina 2024: Ribuan Masyarakat Lampung Berlayar dan Kibarkan Bendera di Selat Sunda
Akibat
tak mendapatkan izin, ketiga pelaku kesal dan mencoba mengambil paksa tabung
oksigen yang ada di dalam puskesmas.
Rendy
pun berusaha menolong ketika melihat rekannya didorong dan diintimidasi oleh
ketiga pelaku.
Ia
berusaha untuk menenangkan ketiga pelaku dan menjelaskan bahwa tabung oksigen
yang ada di puskesmas tidak bisa dipinjam atau dibawa oleh siapapun.
Baca Juga:
Terjebak Penipuan Pajak, Pedagang Sembako Kehilangan Rp298 Juta dalam Sekejap
Naasnya,
Rendy justru dipukuli dan dikeroyok oleh tiga pelaku hingga mengalami luka
memar dan luka di kepala.
Usai
mengeroyok Rendy, para pelaku pun langsung keluar dari puskesmas dan melarikan
diri.
Menanggapi
peristiwa ini, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, langsung mendatangi Rendy
yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.