WahanaNews.co, Jakarta - Babak baru kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon setelah Saksi Dede mengaku kepada publik telah memberikan keterangan palsu dalam perkara yang terjadi pada 2016 silam itu.
Pengakuan Dede pertama kali disampaikan saat ditemui mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Pertemuan itu diunggah di akun YouTube Dedi Mulyadi, Minggu (21/7).
Baca Juga:
Sejumlah Nama yang Terseret di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Sehari setelah video itu dipublikasi, pada Senin (22/7) Dede datang ke Peradi Tower, Jakarta. Di sana, dia juga berbicara soal pengakuannya itu dan konsekuensi yang diambilnya.
Melansir CNN Indonesia, berikut beberapa klaim dari Dede:
1. Berawal dari ajakan Aep
Baca Juga:
Bareskrim Selidiki Kesaksian Palsu Aep dan Dede di Kasus Vina dan Eky
Dede mengatakan dirinya tidak tahu bahwa para terpidana berada di lokasi tewasnya Vina dan Eky. Dede baru mengetahui ada kecelakaan sekitar dua hari setelah peristiwa itu terjadi dari informasi orang-orang sekitar.
Dede bercerita saat itu Aep menghubungi dirinya melalui telepon pada malam hari. Aep meminta agar Dede menemaninya ke Polsek Cirebon.
"De anterin saya yuk ke Polsek'. Saya anterin ke dalem. Setelah di dalem ya di luar sebelum masuk kan ada saya, Aep, Pak Rudiana," ujar Dede.