WahanaNews.co | Demi mendapatkan keuntungan besar, trio 'Serial Killer' menjalankan praktik penipuan dengan modus penggandaan uang. Tetapi faktanya, para tersangka sendiri hidup dalam kondisi ekonomi serba sulit. Bahkan salah seorang pelaku hidup dari hasil kerja anak-anak tirinya.
Salsa, anak tiri Wowon, memaparkan, selama ibunya, Ai Halimah, menikah dengan Wowon, uang yang diterima dari Wowon hanya Rp 500 ribu per bulan.
Baca Juga:
Pembunuh Berantai Wowon Cs Didakwa Pembunuhan Berencana
Menurut dia, selama ini Wowon bergantung hidup dari hasil kerja anak-anak tirinya atau kakak dari Salsa yang bekerja di konveksi di Bandung.
"Setahu Salsa ngasih uang hanya Rp 500 ribu setiap bulannya. Untuk sehari-hari, biaya hidup dari kakak-kakak Salsa yang kemarin jadi korban dari Pak Wowon," ungkap Salsa, melansir detikcom, Selasa (24/1/2023).
Di sisi lain, Iis (40), istri keempat Wowon, mengatakan setiap bulannya Wowon hanya memberikan nafkah sebesar Rp 1,5 juta yang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari di luar dari biaya sekolah anak dan lainnya.
Baca Juga:
Sebelum Jadi Penipu dan Pembunuh Berantai Ternyata Ini Profesi Wowon
"Ngasih risiko hanya Rp 1,5 juta. Katanya itu hasil dari bekerja di pabrik beras," kata Iis, belum lama ini.
Dedi (45), kakak ipar Wowon, mengatakan sejak 2005 menikah dengan adiknya, Wowon hidup dengan keadaan ekonomi yang serba pas-pasan. Tidak ada kemewahan dalam hidupnya.
Sama halnya dengan Wowon, Solihin yang juga merupakan paman dari Dedi hidup pas-pasan. "Boro-boro hidup mewah kang, Wowon sama Solihin ekonominya susah. Tidak beda jauh dengan saya yang sehari-hari memulung. Rumah Wowon juga bukan hasil dari usaha dia, tapi hasil dari adik saya bekerja sebagai TKW," ujar Dedi.