WahanaNews.co, Paniai - Komandan Koramil (Danramil) 1703-04/Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogarlay (OS) meninggal dunia akibat aksi penyerangan dan penembakan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan peristiwa itu terjadi di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, Kamis (11/4) kemarin.
Baca Juga:
Soal Prajurit Meninggal Baku Tembak di Papua, TNI Bantah Klaim OPM
"Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM," kata Candra dalam keterangannya, Jumat (12/4).
Candra menerangkan peristiwa itu bermula saat OS keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide sore hari Rabu (10/4). Namun, hingga Kamis (11/4) yang bersangkutan tak kunjung kembali.
Kemudian, proses pencarian terhadap OS pun dilakukan. Hingga akhirnya, OS ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena diserang dan ditembak oleh OPM.
Baca Juga:
OPM Rilis Foto-Video Pilot Susi Air Philip Mehrtens Setalah Setahun Disandera
"Saat ini Jenazah Alm akan dievakuasi ke Enarotali, kemudian dibawa ke Nabire," ucap Candra.
Aparat Buru Pelaku
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan memastikan aparat TNI dan Polri saat ini tengah memburu gerombolan OPM pelaku pembunuhan Danramil 1703-04/Aradide Letda Inf Oktovianus Sogarlay.
Sebelumnya Oktovianus ditemukan tak bernyawa di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kab. Paniai, Prov. Papua Tengah pada Kamis (11/4/2024) kemarin.
Kejadian bermula saat almarhum keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu (10/4/2024) sore.
Namun demikian, lanjut dia, sampai Kamis (11/4/2024) pagi almarhum tidak juga kembali.
Setelah dilakukan pencarian, Oktovianus ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena diserang dan ditembak oleh OPM.
Saat ini, kata dia, Jenazah Almarhum akan dievakuasi ke Enarotali, kemudian dibawa ke Nabire.
"Aparat TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap para pelaku," kata Candra saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (12/4/2024).
Beredar video penembakan
Di media sosial beredar sejumlah video penembakan oleh sejumlah anggota KKB terhadap seorang pengendara sepeda motor.
Sejumlah narasi video menyebut pria itu diduga merupakan Oktovianus. Dalam video tersebut, tampak seorang pengendara sepeda motor sedang melintasi sebuah daerah.
Tiba-tiba, terdengar dua kali suara tembakan dan membuat pengendara sepeda motor itu roboh. Tiga anggota KKB kemudian muncul membawa senjata api.
Seorang anggota KKB kemudian memukulkan senjata tajam ke arah tubuh pria yang sudah terkapar.
Ketiga anggota KKB kemudian berpose dan direkam oleh seorang rekannya yang memegang ponsel. Namun, hingga saat ini video tersebut masih belum terkonfirmasi
Kronologis
Kronologis kejadian, sekitar pukul 16.00 WIT, Rabu (10/4/2024), Danramil pergi ke pelabuhan Kampung Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, hendak mengambil barang di Pelabuhan. Namun, Danramil tidak pulang semalaman.
Keesokan harinya, pada Kamis (11/4/2024), ditemukan jenazah Danramil di jalan menuju pelabuhan Pasir Putih, Jalan Trans Enarotali.
Ditemukannya jenazah Danramil saat warga yang hendak ke Pelabuhan Pasir Putih. Warga menemukan jenazah Danramil sekitar jam 08.00 WIT. Warga langsung menghubungi rombongan Natalis Degei.
Setelah rombongan tersebut tiba di TKP, Natalis Degei langsung menghubungi pihak keamanan.
Kemudian, sekitar pukul 11:00 WIT, gabungan anggota Satgas Raider 527/BY, Koramil 1703-04/Aradide, dan Polres Paniai datang mengevakuasi jenazah Danramil.
Selanjutnya, jenazah Danramil langsung dibawah ke Koramil 1703-04/Aradide, dan tiba sekitar pukul 12:30 WIT.
Oktovianus Sogalrey mengalami luka sobek dibagian belakang kepala akibat terkena senjata tajam. Sedangkan sepeda motor yang dikendarai Danramil hilang.
Korban ditembak TPNPB-OPM, saat korban melintasi jalan menuju Pelabuhan Pasir putih, sekitar jam 16:30 WIT.
Menurut informasi, korban ditembak oleh pasukan TPNPB-OPM Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, dibawah Pimpinan Mayor Osea S Boma.
Diketahui, sejumlah Pasukan TPNPB-OPM bersembunyi di sekitaran Jalan menuju Pelabuhan Pasir Putih, jalan trans Enarotali.
Ketika korban melintasi jalan tersebut, korban langsung ditembaki namun tidak mengenai tubuh korban.
Peluru mengenai kendaraan yang dikendarai korban, dan korban langsung jatuh terpapar di permukaan jalan.
Sejumlah pasukan TPNPB-OPM langsung datang dan dipukili dengan alat tajam sampai korban meninggal.
Setelah memastikan korban telah meninggal, pelaku langsung kabur dan bersembunyi kembali.
OPM bertanggung jawab
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) bertanggung jawab atas penembakan yang merenggut nyawa Danramil Aradide, Kodim 1703-04/Deiyai, Letda Inf Oktovianus Sogalrey di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Demikian disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam keterang resminya, Jumat (12/4/2024).
Oktovianus ditembak di kawasan Pasir Putih, Distrik Aradide, saat hendak menjemput barang kiriman ke pelabuhan.
Sebby menyebut Oktovianus ditembak di jalan trans Paniai-Intan Jaya, oleh Komandan Operasi TPNPB Mayor Osea Satu Boma bersama pasukannya pada Rabu (10/4/2024) pukul 17.00 WIT.
"Komando Daerah Pertahanan XIII Kegepa Nipouda Paniai di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB Mayor Osea Satu Boma bersama pasukannya masuk menyerang TNI di jalan trans Paniai-Intan Jaya," ungkap Sebby.
Atas peristiwa ini, Sebby mengumumkan wilayah Paniai sebagai daerah rawan konflik bersenjata antara TPNPB kontra aparat gabungan TNI-Polri.
Ia pun mengimbau masyarakat non-Papua agar segera angkat kaki meninggalkan wilayah ini.
"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mengimbau kepada warga immigran Indonesia segera tinggalkan wilayah Paniai. Jika Anda tidak mengindahkan maka Anda bagian dari Indonesian Security Forces, dan akan menjadi target kami," ujarnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]